Minggu, 10 April 2016

8 Tujuan Wisata di Malang Kota yang Oke Punya


Sebelumnya Travelingyuk sudah pernah membahas destinasi wisata yang ada di Kota Batu dan pantai-pantai di Kabupaten Malang. Tidak lengkap dong jika melewatkan tujuan wisata yang ada di Malang kota. Kota Malang berada di dataran tinggi yang dikepung oleh daratan Kabupaten Malang.
Terlepas dari kondisi Kota Malang sekarang yang banyak dikeluhkan warga dan mahasiswanya lantaran banyak macet di sana-sini, kota ini memang layak memiliki julukan Parijs van Oost-Java atau kota Paris dari Jawa Timur. Hal ini dikarenakan sudut-sudut Kota Malang memang indah. Di dalam luas wilayah sekitar 252 kilometer persegi ini wisatawan bisa menjumpai sejumlah pilihan tempat wisata yang oke punya. Berikut Travelingyuk rangkum beberapa yang paling direkomendasi.

1. Mengunjungi Monumen Tugu dan Monumen-Monumen Lain di Malang

Monumen Tugu Malang adalah tempat pertama yang wajib wisatawan kunjungi selama berlibur di Kota Apel. Monumen Tugu yang memiliki sejumlah julukan seperti Alun-alun Bunder, Taman Tugu Bunder, dan Alun-alun Tugu ini mempunyai sejarah panjang karena sejak zaman kolonial Belanda. Tugu tersebut sama seperti Tugu Jogja, selain sebagai landmark juga menjadi simbol dan kebanggaan Kota Malang.


Monumen Tugu Malang terletak persis di depan Gedung Balai Kota sehingga wisatawan bisa dengan mudah menemukan keberadaannya. Lagi pula monumen ini sangat terkenal di sana untuk berbagai kegiatan termasuk pre-wedding. Selain Monumen Tugu Malang, wisatawan yang berada di Kota Malang juga bisa keliling monumen-monumen lainnya seperti Monumen Pesawat MIG-17 Fresco, Monumen Juang, Monumen KNIP Malang, Monumen Chairil Anwar dan masih banyak monumen lainnya yang tersebut di seluruh penjuru Kota Malang.

2. Hawai Waterpark, Rasakan Sensasi Bersantai Seperti di Hawaii

Jika Kota Batu menawarkan taman bermain berupa Jatim Park I dan II maka Kota Malang hadir dengan konsep taman bermain air yang mengusung tema Hawaii, namanya Hawai Waterpark. Hawai Waterpark Malang adalah waterpark pertama di kota Malang dan di Jawa Timur yang menyajikan tema Hawai di seluruh area wahana.


Seperti dilansir Travelingyuk dari situs resminya, Hawai Waterpark memiliki 9 wahana seru antara lain Hawai Water House, Waikiki Beach, Waimea Stream River, Mavi Island, Rainbow Fall, Akaolu pool, Ekolu slide, Hula-hula slide, Wailele Slide. Waikiki Beach menjadi salah satu wahana terfavorit sebab wahana yang punya nama lain sebagai Tsunami Pool ini adalah kolam yang punya simulasi gelombang tsunami. Tiket masuk ke Hawai Waterpark bervariasi, rata-rata sekitar Rp. 75 ribu . Tempat wisata ini buka setiap hari mulai pukul 10.00-16.00. Pada akhir pekan dan hari libur nasional waterpark ini buka 2 jam lebih awal dan tutup satu jam lebih lama.

3. Berburu Oleh-Oleh Khas Malang

Di Malang ada banyak oleh-oleh atau jajanan khas yang bisa dijadikan oleh-oleh sepulang liburan dari kota tersebut. Wisatawan pun bisa membeli aneka buah tangan di toko oleh-oleh yang ada banyak di pinggir jalan. Tapi ada beberapa oleh-oleh terpopuler yang wajib wisatawan beli yaitu:

a. Malang Strudel


Malang strudel baru dibuka pada tahun 2014 di Malang dan langsung masuk menjadi salah satu oleh-oleh khas dari Kota Apel. Toko pertamanya berada di alamat Jalan Ardimulyo no 14 Singosari, Malang. Kini wisatawan bisa membelinya di gerai Malang Strudel yang ada di Jalan Soekarno Hatta, kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

b. Keripik Tempe Sanan


Meski kota yang mendapat julukan sebagai Kota Keripik Tempe adalah Trenggalek tapi produksi keripik tempa paling terkenal berasal dari Malang. Keripik tempe dari kota Malang ini disebut dengan keripik tempe sanan. Bahan bakunya adalah tempat yang diiris tipis-tipis kemudian dilumuri tepung bumbu dan digoreng. Rasanya renyah dan lezat di lidah.
Keripik tempe bisa wisatawan dapatkan di berbagai pusat oleh-oleh, tapi jika mau yang original wisatawan bisa membelinya langsung di sentra pembuatan keripik tempe yang ada di kawasan Sanan, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing. Di sana banyak toko yang menjual keripik tempe sanan bahkan wisatawan bisa membeli langsung pada pembuatnya.

c. Pia Mangkok


Pia mangkok adalah jajanan khas Malang yang wajib wisatawan beli untuk oleh-oleh. Jajanan ini memang mirip dengan bakpia Jogja, bentuknya berupa kue basah dengan isi kacang hijau di dalamnya. Tak sedikit dari wisatawan yang pernah mencicipinya mulai dari bentuk, tekstur, dan rasa memang mirip dengan bakpia patok.
Pia mangkok dijual dalam aneka varian rasa ada rasa kacang hijau, durian, keju, cokelat dan kopi. Dari pada penasaran beli dan buktikan sendiri rasa pia mangkok, siapa tahu kamu bisa menganalisa perbedaan rasa antara bakpia patok dengan pia mangkok Malang. Oiya, kalau tertarik menjadikan pia mangkok sebagai oleh-oleh, kamu bisa membelinya di toko yang ada di Jalan Semeru No. 25 Malang.

4. Wisata Kuliner di Kota Malang

Julukan lain yang disandang Kota Malang adalah Kota Kuliner. Julukan tersebut merujuk pada banyaknya jenis makanan khas penggugah selera yang bisa dijumpai di sana. Wisatawan yang berlibur di Kota Malang setidaknya wajib mencicipi kuliner berikut ini:

a. Lumpia Hoklay


Lumpia Hoklay adalah salah satu rumah makan yang sangat terkenal dan bersejarah di Malang dimana keberadaannya membawa wisatawan harus kembali ke tahun 1937. Interior bangunannya tetap mempertahankan desain khas Belanda yang cukup kuno. Rumah makan ini bernama asli Depot Hok Lay dan juga memiliki julukan lain sebagai Cwie Mie Malang.
Menu utama yang dijual tentu saja cwie mie dengan cita rasa khas yang berbeda dari cwie mie yang dijual di rumah makan lain. Taburan pangsit yang renyah dan mie yang lembut membuat wisatawan dijamin ketagihan. Selain itu lumpia hok lay juga wajib dicicipi. Lumpia ini berisi rebung dan daging cincang yang kemudian dihidangkan dengan acar mentimun, cabai rawit, daun bawang, selada air, dan saus tauco yang kental serta lezat. Harganya cukup terjangkau lho, hanya sekitar 10 ribuan saja satu porsinya. Wisatawan bisa menemukan rumah makan ini di alamat Jalan K.H. Ahmad Dahlan 10, Klojen-Malang Kota.

b. Bakso Malang

Belum lengkap kuliner di Malang kalau belum mencicipi bakso Malang yang terkenal dengan tambahan pangsit, gorengan, bakso kotak dan masih banyak lagi isinya dalam satu mangkok yang bikin perut kenyang tidak ketulungan. Bakso ini bisa wisatawan jumpai di banyak tempat dari pedagang keliling hingga toko-toko yang ada di pinggir jalan.


Tapi jika mau mencicipi bakso Malang yang spesial wisatawan harus mempertimbangkan untuk makan di tempat-tempat seperti Bakso President yang ada di jalan Sunandar Priyo Sudarmo No 55, Bakso Kota Cak Man di alamat jalan WR. Supratman C1 Kav. 13-14, Bakso Damas di jalan Soekarno Hatta, dan Bakso Bakar Pahlawan Trip di Jalan Pahlawan Trip, Malang. Harga bakso yang dijual pun tergolong murah mulai dari 9 ribu hingga 12 ribu rupiah per porsi.

c. Toko Oen

Jangan ngaku sudah khatam keliling Malang kalau belum mencicipi es krim di Toko Oen. Toko ini sudah ada sejak zaman Belanda dan hingga kini masih mempertahankan konsep jadul mulai dari dekorasi ruangan hingga cita rasa makanan yang dijual. Sejak tahun 1930 Toko Oen tidak pernah kehilangan penggemar meski konsep yang diusung tidak tersentuh modernisasi sekalipun malah terlihat antik dan menarik.


Toko Oen berada di pusat kota atau berada di dekat alun-alun kota Malang tepat di jalan Jendral Basuki Rakhmad No. 5. Patokannya adalah gereja tua di seberang jalan yang berhadap-hadapan dengan Toko Oen. Selain terkenal dengan es krimnya yang lezat, tempat ini juga menjual aneka masakan Indo-Belanda dengan nuansa tempo doeloe seperti nasi goreng, gado-gado, beef steak, dan lain-lain.

5. Museum Brawijaya, Saksi Bisu Perjuangan Warga Malang Melawan Penjajah

Selama berada di Malang sempatkan berkunjung ke Museum Brawijaya. Museum ini sangat pas sebagai destinasi wisata sejarah sekaligus mengenang keberanian warga Malang dalam berperang melawan penjajah. Museum yang terletak di Jalan Ijen Malang ini mempunyai aneka koleksi benda bersejarah berupa kendaraan tempur dan senjata perang pada masa perang kemerdekaan.


Benda-benda yang dikoleksi tidak hanya yang berasal dari Malang saja namun ada juga tank yang digunakan perang di Surabaya pada tanggal 10 November 1945, ada mobil dinas, sepatu tempur dan helm baja. Ada satu koleksi yang paling menyita perhatian yaitu gerbong maut yang pernah membawa 100 pejuang Indonesia dari Bondowoso ke Surabaya dimana dalam perjalanan banyak pejuang yang gugur karena kehabisan tenaga dan udara.

6. Museum Malang Tempo Doeloe, Tempat Belajar Sejarah Perkembangan Kota Malang Dengan Cara yang Asyik

Lanjutkan perjalanan menuju ke Jalan Gajah Mada, belakang Balai Kota Malang. Di sana terdapat satu museum lain yang menarik untuk dikunjungi yaitu Museum Malang Tempo Doeloe. Museum ini baru berumur 4 tahun atau tepat diresmikan pada tanggal 22 Oktober 2012 lalu.


Museum Malang Tempo Doeloe (MTD) memiliki koleksi sejarah yang diurutkan berdasarkan waktu sejarah Kota Malang. Jadi mereka yang berkunjung ke museum MTD akan melihat semacam timelapse Malang dari masa ke masa sejak zaman purba hingga sekarang termasuk penemuan pertama pondasi kota pada 1716 oleh Pemerintah Hindia Belanda. Tiket masuk ke museum ini hanya 25 ribu rupiah per kepala dan jika kamu masih pelajar bisa mendapatkan tiket lebih dari separuh harga yakni 10 ribu rupiah saja.

7. Taman Rekreasi Senaputra, Tempat Rekreasi Keluarga di Pusat Kota

Taman Rekreasi Senaputra adalah nama tempat rekreasi yang sudah tidak asing lagi buat warga kota Malang. Ini adalah salah satu alternatif liburan yang tidak jauh dari pusat kota. Taman Rekreasi Senaputra berada tepat di belakang Rumah Sakit Saiful Anwar atau di Jalan Kahuripan Malang.


Di dalam taman rekreasi ini tersedia fasilitas arena permainan anak-anak dan dewasa serta kolam renang. Kolam renang sendiri jumlahnya ada 5 dengan kedalaman berbeda ada yang untuk balita ada pula anak-anak dan dewasa. Wisatawan yang berkunjung ke Taman Rekreasi Senaputra di hari Minggu akan mendapatkan suguhan tambahan berupa penampilan Tarian Jaran Kepang serta performance band.

8. Malang City Tour, Cara Lain Menikmati Kota Malang

Setelah Jakarta, Bandung, Solo dan Semarang kini giliran Malang yang meluncurkan bus wisata keliling kota yang dinamakan dengan Malang City Tour atau lebih akrab disebut Macito. Macito adalah bus tingkat dengan dek terbuka di bagian atas yang digunakan untuk keliling Kota Malang. Bus ini berkapasitas 40 penumpang dengan desain yang menyerupai bus jadul.


Rute yang dilalui Macito antara lain start dari Balai Kota Malang – Alun-Alun Merdeka – Jalan Kawi – Jalan Ijen – putar balik di Simpang Balapan – kembali ke Balai Kota. Macito baru saja diresmikan pada tanggal 8 Februari 2016 yang artinya baru berumur setahun. Bus ini banyak menyedot minat wisatawan apalagi naiknya gratis lho.

0 komentar:

Posting Komentar

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com