Tak banyak yang tahu jika di Sumbawa pernah ada tiga kerajaan, yaitu Tambora, Pekat dan Sanggar. Tambora adalah kerajaan besar kala itu. Lantas ke manakah jejak kerajaan besar itu sekrang? Dan apa yang terjadi dengan kerajaan-kerajaan itu?
Kerajaan Tambora, kerajaan Pekat, dan kerajaan Sanggar diperkirakan berada di sekitar Gunung Tambora, Sumbawa. Gunung Tambora sendiri berada di sisi barat daya Pulau Sumbawa, di antara Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Menurut sebuah catatan kuno peninggalan Kerajaan Bima, Bo Sanga Kai, dilansir dari BBC, diketahui bahwa kerajaan Tambora dan Pekat musnah akibat letusan dahsyat gunung Tambora tahun 1815. Catatan kuno tersebut dituturkan oleh Putri Sultan Bima terakhir, Siti Fatimah Salahuddin.
Kerajaan Tambora, kerajaan Pekat, dan kerajaan Sanggar diperkirakan berada di sekitar pinggang gunung Tambora, Sumbawa. Gunung Tambora sendiri berada di sisi barat daya Pulau Sumbawa, di antara Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.
Menurut sebuah catatan kuno peninggalan Kerajaan Bima, Bo Sanga Kai, dilansir dari BBC.com diketahui bahwa kerajaan Tambora dan Pekat musnah akibat letusan dahsyat gunung Tambora tahun 1815. Catatan kuno tersebut dituturkan oleh Putri Sultan Bima terakhir, Siti Fatimah Salahuddin. Berikut kutipan catatan tersebut
“Maka heran sekalian hambanya, melihat karunia Rabbal’alamin yang melakukan al-Fa’alu-I-Lima Yurid ( Apa yang dikehendakiNya), maka teranglah hari maka melihat rumah dan tanaman maka rusak semuanya demikianlah adanya, yaitu pecah Gunung Tambora menjadi habis mati orang Tambora dan Pekat pada masa Raja Tambora bernama Abdul Gafur dan Raja Pekat bernama Muhammad”.”
Letusan gunung Tambora adalah letusan gunung maha dahsyat. Peristiwa ini diperkirakan terjadi sekitar tanggal 10-11 April 1815. Tak kurang dari 71.000 orang tewas, dan 2 kerjaan yakni Tambora dan Pekat musnah tak berbekas.
0 komentar:
Posting Komentar