Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa kebanyakan tukang sate keluarnya malam-malam, atau jika di daerah perkotaan ada tukang sate yang masih jualan sampai jam 12 malam juga, tahu alasannya?
Sejauh ini belum banyak yang tahu kenapa tukang sate keluar malam-malam. Tapi kami mencoba menguak misterinya. Berikut ini beberapa kemungkinan tukang sate keluarnya malam-malam.
1. Kalau pagi sudah banyak saingan, ada nasi uduk, soto, bubur, dan sebagainya, kalau siang, orang-orang jarang makan, maunya ngemil. Jadi tukang sate lebih pilih cari aman, kalau malam kan anggapannya sepi saingan. Kenapa tidak sore? Tanggung!
2. Tukang sate tidak mau kalau pagi-pagi harus sudah bergulat dengan asap arang. Kalau siang, malah makin panas ditambah teriknya matahari dan bara yang biasa digunakan untuk memanggang sate. Mening malam aja sekalian menghangatkan badan.
3. Sate sih enaknya dimakan saat malam hari. Kalau pagi gimana gitu rasanya makan daging ketika mulut masih penuh dengan air liur yang mengering bekas tidur tadi. Siang, takutnya ngantuk setelah makan sate, apalagi kerjaan masih banyak.
4. Mungkin dulu pernah ada perjanjian kuno antara tukang sate dan tukang soto, bubur atau nasi uduk. Kelihatannya mereka membuat sebuah perjanjian untuk membagi-bagi waktu jualan mereka. Tapi tidak diketahui secara pasti kenapa tukang sate dan nasi goreng kebagian malam.
5. Bagaimana dengan tukang sate yang masih jualan saat jam 12 malam, apakah ada yang mau beli? Di daerah perkotaan, banyak orang yang masih nongkrong sambil begadang. Tapi begadang tak enak kalau tidak ada makanan dan kadang perut suka keroncongan. Disitulah sate jadi pilihan terakhir.
0 komentar:
Posting Komentar